Jumat, 04 Juli 2014

Balikpapan promo

Late Nite Shopping Di e-Walk Balikpapan Superblock

Kamis, 3 Juli 2014 06:56
Late Nite Shopping Di e-Walk Balikpapan Superblock

BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Menyambut bulan ramadhan, berbagai pusat perbelanjaan telah menyiapkan berbagai kegiatan untuk mengakomodir tingginya konsumsi masyarakat. Salah satunya e-Walk Balikpapan SuperBlock yang menggelar Samsung Roadshow Exhibition pada 4 - 13 Juli dilanjutkan dengan Telkomsel Youth Vaganza pada 14 – 20 Juli. 

"Tak ketinggalan Bazaar Matahari mulai 11 Juli-3 Agustus dan late nite shopping pada 11,12,18,19 Juli 2014," kata Tengku F, Public Relations e-Walk BSB, Rabu (2/7). 

Menemani agenda belanja, setiap pengunjung bisa menikmati Muslim Coustic yang digelar di atrium e-Walk, hampir setiap hari selama ramadhan. Tepat 14 Juli, e-Walk akan menggelar e-Walk ngabuburit ramadhan bersama panti asuhan dirangkai dengan Nasyid Competition.  "Jangan lewatkan juga e-Walk Moslem Fashion Show yang akan berlangsung pada 14 dan 21 Juli 2014 dirangkai dengan Marawis performance dan e-Walk moslem fashion fair," ujarnya.

Saat berbelanja di berbagai tenant di e-Walk, kata Tengku, setiap pengunjung yang berbelanja minimal Rp 500.000 bisa mendapatkan undian langsung BlackBerry, TV LED SHARP, power bank, handphone dan banyak hadiah lainnya setiap hari kerja, dalam program Member Card Belanja Berhadiah Langsung Shop & Win Point Reward e-Walk BSB.

Plaza Balikpapan juga telah menyiapkan serangkaian kegiatan. Ella Atheresia Pandairoth, Supervisor Marketing Promotion Plaza Balikpapan mengungkapkan, Star Kids Exhibition telah dimulai 1 Juli-14 Juli nanti, dilanjutkan dengan Ramadhan Fair Matahari mulai 15-31 Juli dan Kuche Exhibition 2 Juli-3 Agustus mendatang.

“Kami juga akan menggelar Band Religi Performance pada 6, 12, 13, 26 Juli dan Buka Puasa Bersama Anak Yatim tepat 13 Juli,” kata Ella.

Event bertajuk Feastful Ramadhan yang akan diisi lomba fashion muslim, lomba kaligrafi, cerdas cermat AlQuran, lomba akustik religi, lomba mewarnai dan lomba da’i bakal digelar 11-13 Juli sekaligus bisa menghibur pengunjung saat berbelanja di Plaza Balikpapan.

Rabu, 02 Juli 2014

Wednesday Apple Rumors: iPad Air 2 and Mini 3 May Release in September

Wednesday Apple Rumors: iPad Air 2 and Mini 3 May Release in September

The Air 2 and Mini 3 will have an A8 processor

Here are your Apple rumors and AAPL news items for today:

daily apple rumors  300x180 Wednesday Apple Rumors: iPad Air 2 and Mini 3 May Release in SeptemberThinApple (AAPL) may soon be able to reduce the thickness of its phones with retina displays, AppleInsider notes. One source claims that the company has found a way to reduce the number of brightness enhancement films used in the iPhone 5s’ retina display from two to one. This will make the smartphones thinner, but will also make production of the phones more difficult. To help with this, Apple has allegedly brought in OMRON and Radiant to act as suppliers of backlight enhancement films for the iPhone 6.

Release: Ming-Chi Kuo, an analyst for KGI Securities, predicts that Apple will release the iPad Air 2 and iPad Mini 3 in September. The iPad Air 2 isn’t expected to change much in appearance, but it may feature a 2048×1536 resolution, TouchID or fingerprint recognition technology and changes to the buttons. The device is also expected to get a boost in power from an A8 processor. The iPad Mini 3 is rumored to have an A8 processor, 2048×1536 resolution, 8MP camera, 7.9-inch screen and TouchID fingerprint scanning. It may also be running iOS 8, reports Ecumenical News.

Maps: Apple may be looking to overhaul its Maps services. The company recently posted job openings for two senior software engineers that would work for its Maps API team, AppleInsider notes. The listings for the jobs state that Apple is looking for “engineers that live and (breathe) distributed systems and services.” The listings also state that the company is looking for applicants with a bachelor’s or master’s degree in computer science or equivalent industry experience.

Selasa, 01 Juli 2014

Saat tidur, aktivitas otak relawan mengalami peningkatan aktivitas

Selasa, 1 Juli 2014
21:17 WIB
Studi : Belajar Bahasa Asing saat Tidur Pertajam Ingatan
Saat tidur, aktivitas otak relawan mengalami peningkatan aktivitas.
Ilustrasi orang tidur
Amal Nur Ngazis | Selasa, 1 Juli 2014, 20:34 WIB
VIVAnews - Peneliti psikologi Swiss mengungkapkan bahwa mendengarkan bahasa asing saat tidur dapat mempertajam pendalaman pada bahasa asing tersebut. 

Melansir Wired.co.uk, Selasa 1 Juli 2014, dalam studi, peneliti meminta 60 mahasiswa yang berbicara dengan bahasa Jerman untuk duduk dan mempelajari serangkaian kata Belanda untuk pertama kalinya. Mahasiswa itu diminta membaca bahasa asing sekitar pukul 10.00 malam. 

Selanjutnya, peneliti meminta setengah mahasiswa untuk tidur. Saat terlelap, kata-kata asing tetap diputar ulang.

Sementara itu, setengah mahasiswa lainnya tetap diminta belajar bahasa asing, dengan kondisi tetap terjaga. Dua jam kemudian, kelompok mahasiswa yang diminta tidur dibangunkan.

Selanjutnya, saat diuji, kelompok mahasiswa sempat tertidur ternyata dapat mengingat terjemahan bahasa lebih baik dibandingkan kelompok mahasiswa yang tetap terjaga. 

Padahal, kelompok yang terjaga diberikan pemutaran berulang-ulang bahasa Belanda. 

"Jadi, isyarat verbal gagal meningkatkan memori selama bangun aktif dan pasif," tulis peneliti. 

Dalam rekaman aktivitas elektrik di sepanjang kulit kepala atau Elektroensefalografi (EEG) pada kelompok mahasiswa yang tidur menunjukkan peningkatan aktivitas pada wilayah parietal lobe. Wilayah itu merupakan bagian penting dari otak dalam proses bahasa.

"Metode kami mudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat diadopsi oleh siapapun," jelas Björn Rasch, pakar biopsikologis Swiss National Science Foundation (SNSF). 

Kendati stusi ini berhasil menunjukkan kemampuan balajar bahasa saat tidur, namun metode ini masih perlu diuji kembali untuk memantapkan hasil. 

Studi lain yang dilakukan Northwestern University, Illionis pada 2009 juga menguatkan kemampuan otak saat tidur. Studi universitas ini menguji sekelompok sukarelawan yang diajarkan mengasosiasikan kenangan melalui suara. Ketika suara tersebut dimainkan kembali pada sukarelawan saat malam hari, saat sularelawan terlelap.

Kemudian pada studi pada 2012, ahli neurobilogis Weizmann Institute of Science, Israel menemukan kondisi tidur bisa berpengaruh positif saat mengajarkan orang dalam mengasosiasikan bau dengan suara, dengan sukarelawan tidur. (asp)

© VIVA.co.id